Terima Kasih!

Masih Menit ke 30 ternyata.. masih ada 30 menit lagi sebelum aktivitas kabel ini berakhir. kembali ke dunia normal dimana hanya sinar matahari yang bisa menyilaukan mata. dimana hanya dingin pagi yang bisa mengigilkan badan, dimana air keran tidak perlu dikemas dan dijual.

Aku tidak kenal namanya. ingin berkenalan, namun akan sangat naif ketika aku melihat tulisanku yang baru saja aku buat. lalu, aku putuskan untuk membuat satu tulisan lagi yang berisi rasa terima kasihku pada penjaga warnet itu! yang telah mengajarkanku sedikit ilmu dengan muka bertekuk. mungkin, masalah yang dihadapinya begitu berat. semoga saja bebanmu berkurang sobat. kuharap kau tidak keberatan kupanggil sobat. wajahmu mungkin bertekuk tapi hangat hatimu tak bisa menipu. Jangan berpikir yang tidak-tidak.. dia laki-laki dan aku tidak sedang jatuh cinta kepadanya.

Harapanku masih tetap sama.. semoga kau baca tulisan ini. maaf hanya ucapan ini yang bisa kuberikan, doakan aku juga, semoga tuhan masih memberi kesempatanku untuk menulis. bagian ini akan selalu aku edit untuk mengenang mereka yang telah berjasa dalam pemikiranku, dalam hidupku, dalam hatiku, dan dalam jiwaku.

Terima Kasih :

- Tuhan YME
- Ibuku
- Bapakku
- Kakakku
- Adikku
- Penjaga warnet berbaju merah
- Perpustakaan kampus-kampus yang tidak bisa kusebutkan satu-persatu dan memperbolehkan bukunya dibaca oleh seorang manusia yang bukan mahasiswa.
- ...

Komentar

Posting Komentar

ada baiknya jika kita berdiskusi silahkan tinggalkan pikiran anda untuk menemani kesepian saya!

Postingan populer dari blog ini

Dunia Lain

Berani Punya Cita-cita harus berani menderita

Bisakah kita mengontrol NAFSU?